BURT Tinjau SOP Pelayanan RS Advent Manado kepada Peserta Jamkestama
Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso saat bertukar cinderamata usai memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT bertemu jajaran manajemen dan yayasan RSAMDO. Foto: Sofyan/nvl
Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI meninjau Standar Operasional Prosedur (SOP) Rumah Sakit Advent Manado (RSAMDO) dalam memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama), dalam hal ini Anggota DPR RI beserta keluarganya. Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso mengatakan, pada tahun 2018 lalu pihaknya sudah mengunjungi RS Advent Manado, dan menemukan beberapa catatan terkait SOP pelayanan maupun kesiapan petugas (liason officer) dalam melayani peserta Jamkestama.
“Ini bukan kunjungan (BURT) pertama (ke RS Advent Manado). (BURT) sudah pernah (mengunjungi RS Advent Manado) di tahun 2018, (ada beberapa hal terkait SOP dan pelayanan) yang menjadi temuan kita waktu itu. Dan ternyata sekarang sudah diperbaiki oleh RS dan ditingkatkan,” kata Agung usai memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT bertemu jajaran manajemen dan yayasan RSAMDO, di Manado, Sulawasi Utara, Senin (4/7/2022).
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, berbagai temuan BURT pada tahun 2018 lalu di RS Advent Manado sudah dituntaskan oleh manajemen RS tersebut. “Saya katakan ada beberapa rumah sakit yang belum memahami SOP (pelayanan kepada peserta Jamkestama). Ini tentu tugas Jasindo untuk memberikan pemahaman, sosialisasi terhadap rumah sakit, sehingga seluruh rumah sakit mendapat pemahaman yang sama terhadap pelayanan peserta Jamkestama. Tapi kalau urusan (SOP pelayanan) itu Advent itu sudah selesai,” kata Agung sembari memastikan bahwa RS Advent Manado layak melayani peserta Jamkestama.
Dalam pertemuan tersebut, Agung mengaku mendapat pemahaman baru mengenai metode bahwa tubuh bisa mengobati diri sendiri yang ditawarkan RS Advent Manado kepada pasiennya. Termasuk bahwa tindakan pencegahan lebih baik daripada mengobati. Beberapa RS Advent di Indonesia pun sudah melakukan metode tersebut, termasuk di RS Advent Bandung. Menurutnya metode penyembuhan baru itu tidak diobati, tapi lebih kepada tindakan pencegahan. Ia pun sudah mendengar metode tersebut dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berobat ke Mayo Clinic di Amerika Serikat.
“Saya mendengar pengalaman Pak SBY saat berobat kanker prostat ke Mayo Clinic, itu juga dikembalikan ke suasana alam yang masih asri, sehingga itu mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia. Ini saya kira perlu menjadi pemahaman baru bagi rumah sakit, dengan membuat suasana di RS suasananya yang adem, enak. Sejarah (metode pengobatan) Advent (juga) kembali ke alam. Itu juga menjadi tantangan bagi kita, karena makanan yang kita konsumsi tidak sehat. Sekarang pola sehat kita hidupkan supaya lebih sehat,” pesan legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I tersebut mengakhiri wawancara dengan Parlementaria.
Sebelumnya, Direktur RS Advent Manado dr. Reuben Vicente Tigno Supit mengatakan, dalam memberikan layanan kepada peserta Jamkestama maupun masyarakat umum, pihaknya menyiapkan sejumlah jenis kamar rawat inap, di antaranya 1 kamar VVIP-A (Platinum) sebanyak, 3 kamar VVIP-B (Gold), 4 kamar VVIP-C (Silver), dan 12 kamar VIP. Kemudian 44 kamar Kelas 1, 30 kamar Kelas 2, dan 55 kamar Kelas 3, serta didukung 4 ICU.
Dalam kesempatan itu, dr. Reuben juga memaparkan cara-cara penyembuhan Ilahi, yakni Penyembuhan Fisiologis (tubuh sembuh sendiri), Penyembuhan Suportif (pola hidup alami), Penyembuhan Teknologi (diagnostik dan terapi medis), dan Penyembuhan Adikodrati (iman, penurutan, doa dan mukjizat). Ia juga menekankan bahwa sikap positive thinking dan hati yang gembira dapat menjadi obat yang manjur untuk sembuh dari sakit. (sf)